Sunday, August 14, 2011

Prolog

November 2010. . .
Aku melihatnya, untuk pertama kalinya. Tak ada kesengajaan, begitu saja. Ketika itu lonceng tanda usai pelajaran di sekolah berbunyi. Seketika semua berubah gaduh, sorak sorai anak-anak yang berhambur keluar kelas menggema seantero ruang segi empat itu kemudian hilang entah kemana. Aku berjalan di lorong sekolah, sendiri, menuju ruangan itu. Setelah sampai, kutengok ke segala arah, yang kucari tak juga kudapati.
"Aargh, menyebalkan. Pasti lupa !", batinku. Kulangkahkan kakiku menjauh dari ruangan itu, tapi. . . .eiiits. . . .tunggu dulu ! Kudapati dia -bukan yang kucari- di sana, sedang menatap layar laptopnya. Dan dari sana lah ceritaku berawal, ada, dan nyata. Di akhir masa sekolahku, aku menemukan sesuatu yang tak pernah kubayangkan akan datangnya dalam hariku dengan serba tak disengaja, namun mampu mengubah segala yang ada sebelumnya. . .

No comments:

Post a Comment